Jakarta- Produktivitas vaksin flubio dari PT Bio Farma
Persero ditargetkan hingga 10 juta dosis dalam beberapa tahun ke depan.
Hingga saat ini baru diproduksi 200.000 dosis yang semuanya diserap di
dalam negeri dan perlahan-lahan ditingkatkan pada jangka menengah hingga
4 juta dosis vaksin.
"Sebetulnya, ada hal lebih strategis yang bisa kita wujudkan yaitu
kemandirian di bidang kesehatan. Tentu kita tidak berharap, namun jika
pandemi influenza terjadi, Indonesia sudah siap secara mandiri
memproduksi vaksin antinya karena kami telah kuasai teknologinya," kata
Direktur Produksi PT Bio Farma, Mahendra, di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Vaksin flubio, katanya, sangat direkomendasikan untuk menangkal virus
influenza tipe A/ Kalifornia (H1N1), tipe B/ Viktoria (H3N2), dan tipe
C/Brisbane. Bio Farma menyatakan, vaksin flubio terbukti aman bagi
penderita pernafasan kronis, personel kesehatan yang tiap saat
bersinggungan dengan unsur patogen, kalangan manula, dan manusia yang
tinggal di iklim bermusim empat.
Kalangan yang terakhir itu terbukti sangat rentan atas serangan
influenza. Sebagai bukti, setiap terjadi penyebaran influenza di kawasan
tropis, industri dan otoritas penerbangan negara-negara berposisi
lintang tinggi pasti mengeluarkan peringatan bepergian (travel warning).
Dia tidak mengungkap besaran investasi yang diperlukan untuk memproduksi
vaksi flubio itu, kecuali anggarannya dicantumkan dalam pengeluaran
modal perusahaan pada beberapa tahun terakhir dan ke depan ini.
"Yang jelas, kami mampu memproduksi vaksin influenza H5N1 yang
menghebohkan dunia itu, karena teknologinya telah kami kuasai. Cuma
segelintir negara di dunia ini yang mampu memproduksi vaksin influenza
dan Bio Farma termasuk ke dalam yang sedikit itu," katanya.
Dia mengilustrasikan penerapan vaksin flubio ini kepada jemaah haji Indonesia yang menjadi tamu Allah SWT di Tanah Suci.
"Bayangkan, ada berjuta- juta manusia dari seluruh dunia yang tidak kita
tahu sejarah penyakitnya berkumpul di satu lokal dengan sarana sanitasi
dan sebagainya yang terbatas. Sangat rentan bagi jemaah haji kita di
sana dan inilah juga yang kami coba dekati untuk diterapkan kepada
Kementerian Agama," katanya.
Semoga kali ini Indonesia bisa tegas menolak tawaran kerjasama dengan
asing yang cenderung merugikan potensi bangsa Indonesia yang
besar.[deleteisrael]
Sumber: Antara News
Minggu, 12 Mei 2013
Membanggakan, Indonesia Temukan Vaksin Yang Dibutuhkan Dunia
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)