Jakarta- Hebohnya publik tanah air , antara percaya dan tidak percaya
karena orang nomor satu di PKS Luthfi Hasan Isaaq menjadi tersangka dan
di tahan KPK terkait skandal suap kuota impor daging sapi di
Kementerian Pertanian. mengapa seorang petinggi Partai yang selama ini
mengusung jargon bersih dan peduli serta mengklaim sebagai partai
dakwah, namun faktanya justru Petingginya menjadi pesakitan akibat
skandal suap kuota impor daging sapi.
Berawal dari tertangkapnya Ahmad Fathanah yang sedang indehoy bersama
wanita cantik Maharani Suciyono oleh Penyidik KPK di kamar hotel Le
Meredien, Selasa, 29 Januari 2013 . Dalam operasi tangkap tangan yang
menyeret mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq itu, KPK berhasil
menyita uang 10 juta rupiah dari tangan Maharani dan uang 990 juta
rupiah didalam mobil milik Ahmad Fathanah.
Sehari setelah KPK menahan dan menjadikan Ahmad Fathanah tersangka,
menyusul kemudian mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq ditahan dan
dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga berperan besar dalam skandal
suap ini.
Peristiwa ini begitu menyita perhatian dan menggegerkan publik
nusantara karena dibalik kasus suap ini terselip aroma cabul akibat
tertangkapnya Ahmad Fathanah didalam kamar hotel ketika sedang berduaan
dengan wanita cantik Maharani atau biasa dipanggil Rani. Awalnya
Maharani sendiri mengaku bahwa mereka berdua baru saling mengenal di
kafe hotel, penjelasan Maharani ini sempat dipublikasikan melalui
konferensi pers.
Namun bantahan ini akhirnya terjawab sudah, saat penyelidik KPK Amir
Arief dimintai keterangan sebagai saksi dalam persidangan pertama kasus
suap ini dengan dua terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
Amir Arief dalam kesaksiaannya mengatakan bahwa Ahmad Fathanah
ditangkap KPK bersama Maharani Suciyono di kamar 1740 Hotel Le Meridien,
Jakarta. Keduanya tengah di dalam kamar sedang berduaan. Sumber : www.gatra.com
Amir juga mengatakan bahwa ia sudah berada di hotel sejak pukul 17.00
WIB, pada 29 Januari lalu. Saat itu, Fathanah datang lebih dahulu,
masuk ke lobi dan kemudian ke restoran hotel. Tak lama kemudian,
Maharani datang dan menghampiri Fathanah. “Tidak lama mereka naik ke
lantai 17, naik ke kamar 1740,” jelas Amir. “Siapa yang naik?” tanya
hakim. “Fathanah dan Rani,” jawab Amir.
Tak lama kemudian, Amir mendapat perintah dari KPK, Ahmad Fathanah
dipastikan dan diduga kuat telah menerima uang dari terdakwa Juard
Effendi dari PT Indoguna. Uangnya berada di mobil Land Cruiser Prado
hitam yang terparkir di basement. Lalu kami naik ke kamar dan mengetuk
pintu kamar, terbuka sedikit. Ahmad Fathanah nengok, kami memperkenalkan
diri akan mengamankan Ahmad Fathanah setelah menerima uang terkait
penerimaan impor daging. Ahmad Fathanah menoleh nanti dulu, urai Amir.
Lalu kami dorong dengan sedikit keras, pintu terbuka. Kami
mengamankan barang bukti uang dan HP. Setelah mereka berpakaian, kita
membawa mereka ke basement, diarahkan ke mobil meminta supaya Ahmad
Fathanah membuka pintu tengah Land Cruiser, disana ada bungkusan kardus
hitam plastik putih pecahan uang Rp 100 ribu,” tambahnya lagi.
Kesaksian Amir Arief penyelidik KPK ini, membuat publik kembali
tersentak, ternyata pengakuan Maharani dalam konferensi pers itu adalah
pengakuan yang tidak jujur alias pembohongan publik. Dan yang lebih
mengejutkan lagi bahwa aroma mesum dalam kasus suap ini bukan hanya
melibatkan maharani seorang, namun fakta berikutnya, ketika KPK menjerat
Ahmad Fathanah dengan pasal pencucian uang, sungguh diluar dugaan, ada
kurang lebih 30 wanita-wanita cantik yang diduga menerima aliran dana
pencucian uang.
Kode Fustun-Fustun dan Jawa Syarkiyah Ahmad Fathanah – Luthfi Hasan Isaaq
Begitu dermawannya sosok Ahmad Fathanah terhadap
wanita wanita cantik yang dikehendakinya, dia mampu memberikan apa
saja, sehingga banyak yang takluk padanya, bahkan Menurut Ketua
PPATK, Muhammad Yusuf, uang dari Fathanah mengalir ke lebih dari 40
perempuan. “Lebih dari 20 perempuan. Tapi, saya tidak tahu konteksnya
apa, apakah bisnis atau asmara?,” kata Yusuf, Selasa (14/5). diantara
pemberiannya itu, KPK telah menyita harta benda milik wanita-wanita
cantik tersebut.
Yang menjadi sebuah pertanyaan, apakah pemberian Ahmad Fathanah itu
sipatnya sukarela atau ada udang dibalik batu, Jangankan pemberian uang
ratusan juta rupiah, hanya dengan modal 10 Juta rupiah saja, Ahmad
Fathanah sudah mampu mengajak wanita bahenol nerkom Maharani untuk
berduaan didalam kamar hotel, lalu apakah lebih dari 20 wanita-wanita
cantik itu sipatnya gratis.??
Rasanya tak mungkin zaman sekarang ada yang gratis , karena faktanya
ada yang menarik dalam lanjutan persidangan kasus suap kuota daging
impor . Dalam sidang tersebut terungkap, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad
Fathanah pernah membicarakan tentang perempuan ‘bahenol’ dengan bahasa
Arab. Tim jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi sempat
memutar rekaman percakapan antara dua sahabat itu, dari hasil penyadapan
yang dilakukan pada 9 Januari 2013.
Assalamu Alaikum. Istri-istri antum (Luthfi) sudah menunggu semua,”
ucap Fathanah dalam rekaman tersebut sambil tertawa. Luthfi kemudian
membalas ucapan Fathanah. Yang mana saja ? timpal Luthfi. Ada semuanya.
yang Fustun-Fustun atau Jawa Syarkiyah, kata Fathanah. Luthfi pun
menjawab. “Fustun,” keduanya pun sama tertawa.
Ternyata, kata Fustun merupakan kata dalam bahasa Arab yang biasa
digunakan sebagai bahasa keseharian. Arti halus dari kata Fustun sendiri
adalah perempuan yang molek, modern. Sementara kata Jawa Syarkiyah
berarti Jawa Timur
Namun, entah apa maksud Fathanah menyampaikan hal tersebut kepada
Luthfi Hasan Isaaq. Sebab sebagaimana diketahui, Luthfi sendiri memiliki
dua istri yakni Sutiana Astika dan Lusi. Sedangkan Ahmad Fathanah
diketahui punya banyak relasi dengan wanita-wanita cantik. diantaranya
adalah Ayu Azhari, Tri Kurnia Puspita dan Vitalia Sesha yang diduga
mendapat aliran dana ratusan juta dari Ahmad Fathanah. Sumber : www.metrotvnews.com
Apakah yang dimaksud Fustun ini adalah wanita-wanita cantik
dilingkaran Ahmad Fathanah, apakah Maharani masuk kategori Fustun, atau
Ayu Azhari termasuk kategori Fustun, begitu juga dengan Vitalia Sesha
dan Tri Kurnia Puspita, waktulah nanti yang akan membuktikan,
sebagaimana waktu jualah yang akhirnya mengungkap secara jelas, bahwa
Maharani ternyata ditangkap KPK ketika sedang berduaan dikamar hotel
bersama Ahmad Fathanah. (berbagai sumber)
Selasa, 21 Mei 2013
Kode Fustun-Fustun dan Jawa Syarkiyah Ahmad Fathanah- LHI
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)