Anggota partai ekstrem kanan Barisan Nasional di Yunani kemarin berunjuk
rasa menolak rencana pemerintah membangun masjid di Ibu Kota Athena.
Pemerintah
Yunani telah menganggarkan dana sebesar Rp 12.7 miliar untuk membangun
masjid itu. Dana itu sudah dikurangi lantaran krisis ekonomi yang
melanda Yunani. Krisis juga telah menyebabkan pembangunan masjid itu
ditunda. Rencananya pembangunan masjid itu akan dimulai tahun depan,
seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Senin (27/5).
Puluhan
pengunjuk rasa itu mengibar-ngibarkan bendera Yunani dalam demonstrasi
yang juga diikuti perempuan berpakaian biarawati itu. Mereka
berteriak-teriak anti Islam, "Kami tidak ingin syariah. Kami ingin
Yunani dan Ortodoksi. Katakan tidak pada masjid. Sumbangkan uang untuk
sekolah."
Emmanouil Konstas, sekretaris jenderal Barisan Nasional
mengatakan rencana pembangunan masjid itu tak bisa diterima dan
pemerintah harus lebih mengalokasikan dana untuk mengatasi krisis.
"Pemerintah
seharusnya tidak memenuhi kebutuhan para imigran ilegal saja. Mereka
harusnya sudah dideportasi karena masuk secara ilegal. Selama masa
krisis ini jangan menghabiskan uang untuk membangun masjid," kata
Konstas.
Athena menjadi satu-satunya negara Uni Eropa yang belum memiliki masjid atau pemakaman muslim di Ibu Kota negara.
"Mereka bisa saja membangun masjid itu tapi kami akan merobohkannya," kata warga setempat bernama Chrysoula, 49.
Satu-satunya
masjid di Yunani ada di perbatasan sebelah utara deat Turki di Kota
Thrace. Di sana tinggal sekitar 100 ribu muslim.
Selama belum memiliki masjid umat muslim di Athena terpaksa bersalat di lantai dasar gedung-gedung atau ruang olah raga.
sumber:http://www.merdeka.com/
Senin, 27 Mei 2013
Warga Yunani tolak pembangunan masjid di Athena
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)