Menu

Jumat, 17 Mei 2013

Adakah konspirasi asing di balik kejatuhan Soeharto?




Soeharto. Di zaman dia berkuasa banyak orang mengelu-elukkan. Dia dianggap pembawa orde baru menggiring Indonesia lebih modern. Dia juga dinilai pesat membangun negara ini dengan rencana pembangunan lima tahun.

Presiden kedua Indonesia itu juga banyak membuka hubungan persahabatan dengan pelbagai bangsa. Salah satunya Malaysia. Jika Soekarno dikenal sikap tegasnya pada Negeri Jiran itu, Soeharto malah merangkul dan menjadikan negara itu sahabat dengan membuat gambaran tetangga yang baik. Setidaknya ini dikenang lekat oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Keduanya sangat akrab bahkan sering berkunjung secara pribadi. Mereka juga kerap melakukan hobi bareng lantaran punya minat sama mulai dari menembak, berkuda, dan lain-lain. Kenangan akan Soeharto pun tersimpan baik di memori Mahathir. "Dia seseorang yang memberi kepemimpinan kuat," ujarnya saat ditemui oleh Faisal Assegaf dari merdeka.com (10/5), menjelang pemilihan umum di Malaysia.

Mahathir juga mengenang, saking pentingnya sosok Soeharto buat dia, setelah dilantik jadi perdana menteri dia langsung mengunjungi lelaki dengan julukan bapak pembangunan itu.

Dia juga tidak mengaku terkejut jika Soeharto jatuh lantaran sudah melihat skenario naskah untuk menjatuhkan pemimpin Indonesia itu. Menurut Mahathir, Soeharto sengaja dilengserkan pada 1998.

Tahun itu badai krisis menghantam Asia Tenggara. Bahkan di Malaysia mata uang Ringgit menjadi sangat jatuh berhadapan dengan dolar Amerika Serikat. Namun penurunan itu tidak sebanding jika melihat Negeri Khatulistiwa tertampar lebih keras. "Itu membuat Indonesia jadi sangat miskin padahal negara-negara lain juga krisis terjadi, namun Indonesia lebih berat," ujarnya.

Dari apa yang terjadi di dalam negeri, digabungkan dengan peristiwa seputar Asia Tenggara soal krisis ekonomi 1998, Mahathir bahkan berani berkesimpulan Soeharto tengah menjadi korban konspirasi. Dia menganggap ada kekuatan besar untuk menjatuhkan suami dari Ibu Tien itu.

Rancangan menjatuhkan Soeharto memang sempurna malah Mahathir sendiri belum punya cukup waktu untuk mencari bukti bahwa presiden Indonesia ini memang dijatuhkan. Mahathir juga menyayangkan banyak politisi lain menuding Soeharto biang kerok krisis dan bukannya membantu.

Padahal bapak pembangunan itu punya peran penting di Persatuan Negara Asia Tenggara (ASEAN). Kejatuhan Soeharto jelas mempengaruhi kredibilitas Indonesia di ASEAN lantaran Soeharto menjadi sosok sepuh, dituakan, dan dilihat nasihatnya.

sumber:http://www.merdeka.com

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: