Di Jenewa, badan HAM PBB memperdebatkan rancangan resolusi yang
menyerukan penyelidikan atas serangan Qusayr yang dilakukan oleh pasukan
Assad dan sekutunya, yang secara implisit ditujukan untuk kelompok
Hizbullah Libanon.
Pasukan elite Suriah bergegas mendukung Hizbullah dalam serangan
terhadap teroris di kota strategis Qusayr pada hari Rabu (29/5/13)
setelah Dewan HAM PBB memperdebatkan resolusi untuk mengutuk serangan
itu.
Rusia mengingatkan, keputusan Uni Eropa yang berusaha mencabut
embargo senjata terhadap teroris yang berusaha menggulingkan Presiden
Suriah Bashar Assad itu telah membahayakan upaya bersamanya dengan
Amerika untuk menghentikan konflik.
Harapan tentang pelaksanaan inisiatif AS-Rusia untuk sebuah
konferensi perdamaian yang akan diadakan di Jenewa bulan depan sedang
dibangun tapi kendala serius telah membatalkan pembicaraan.
Di Jenewa, badan HAM PBB memperdebatkan rancangan resolusi yang
menyerukan penyelidikan atas serangan Qusayr yang dilakukan oleh
pasukan Assad dan sekutunya, yang secara implisit ditujukan untuk
kelompok Hizbullah Libanon.
Ketua Dewan HAM PBB, Navi Pillay mengatakan pada Dewan bahwa
meningkatnya jumlah teroris asing yang melintasi perbatasan Suriah
semakin memicu kekerasan sektarian.
"Situasi ini mulai menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan
dalam destabilisasi wilayah secara keseluruhan," katanya mengingatkan.
Amerika Serikat menolak pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia,
Sergei Lavrov bahwa resolusi itu tidak sehat dan merusak upaya
perdamaian.
"Kami tidak melihat ini sebagai merusak dalam berbagai sudut,"
kata Duta Besar AS untuk dewan Eileen Chamberlain Donahoe. Menurutnya,
resolusi itu tak lain hanayalh upaya untuk menempatkan pelanggaran HAM
sebagai catatan dan aktivitas menuju sebuah solusi.
Di lapangan, elit Pengawal Republik Suriah dan pejuang
Hizbullah bergegas ke Qusayr setelah jet tempur pemerintah menghantam
daerah teroris, kata Observatorium untuk HAM Suriah.
Persiapan menunjukkan bahwa mereka bersiap-siap untuk melakukan
serangan besar di wilayah yang dikuasai teroris di kota utara dan
barat, kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium. Dia menambahkan, meski
pemboman dilakukan secara intens tapi para teroris terus melawan.
"Sementara, milisi Sunni dari Libanon telah bergabung bersama
kelompok teroris dan karakter pertempuran menjadi sangat sektarian,"
kata Abdel Rahman kepada AFP.
"Jika Qusayr jatuh ke tangan rezim, itu akan menjadi pukulan
keras bagi pemberontak karena rute yang digunakan untuk membawa tentara
mereka dari Libanon akan tertutup," kata Abdel Rahman.
"Kalau Qusayr tidak strategis, pemberontak tidak akan berjuang
sampai mati dan rezim dan Hizbullah tidak akan membawa peralatan berat
mereka," tambahnya.
Hizbullah yang didukung Iran itu telah mengirim hampir 1.700
pejuang untuk Qusayr sejak minggu yang lalu untuk mendukung serangan
pasukan Assad terhadap para teroris.
sumber:http://islamtimes.org/
Rabu, 29 Mei 2013
PBB Mulai Kasak Kusuk Keluarkan Resolusi Kutuk Serangan di al-Qusayr
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)