Menu

Rabu, 29 Mei 2013

PBB Mulai Kasak Kusuk Keluarkan Resolusi Kutuk Serangan di al-Qusayr

http://islamtimes.org/images/docs/000268/n00268887-b.jpg


Di Jenewa, badan HAM PBB memperdebatkan rancangan resolusi yang menyerukan penyelidikan atas serangan Qusayr yang dilakukan oleh pasukan Assad dan sekutunya, yang secara implisit ditujukan untuk kelompok Hizbullah Libanon.

Pasukan elite Suriah bergegas mendukung Hizbullah dalam serangan terhadap teroris di kota strategis Qusayr pada hari Rabu (29/5/13) setelah Dewan HAM PBB memperdebatkan resolusi untuk mengutuk serangan itu.


Rusia mengingatkan, keputusan Uni Eropa yang berusaha mencabut embargo senjata terhadap teroris yang berusaha  menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad itu telah membahayakan upaya bersamanya dengan Amerika untuk menghentikan konflik.


Harapan tentang pelaksanaan inisiatif AS-Rusia untuk sebuah konferensi perdamaian yang akan diadakan di Jenewa bulan depan sedang dibangun tapi kendala serius telah membatalkan pembicaraan.


Di Jenewa, badan HAM PBB memperdebatkan rancangan resolusi yang menyerukan penyelidikan atas serangan Qusayr yang dilakukan oleh pasukan Assad dan sekutunya, yang secara implisit ditujukan untuk kelompok Hizbullah Libanon.


Ketua Dewan HAM PBB, Navi Pillay mengatakan pada Dewan bahwa meningkatnya jumlah teroris asing yang melintasi perbatasan Suriah semakin  memicu kekerasan sektarian.


"Situasi ini mulai menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan dalam destabilisasi wilayah secara keseluruhan," katanya mengingatkan.


Amerika Serikat menolak pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bahwa resolusi itu tidak sehat dan merusak upaya perdamaian.


"Kami tidak melihat ini sebagai merusak dalam berbagai sudut," kata Duta Besar AS untuk dewan Eileen Chamberlain Donahoe. Menurutnya, resolusi itu tak lain hanayalh upaya untuk menempatkan pelanggaran HAM sebagai catatan dan aktivitas menuju sebuah solusi.


Di lapangan, elit Pengawal Republik Suriah dan pejuang Hizbullah bergegas ke Qusayr setelah jet tempur pemerintah menghantam daerah teroris, kata Observatorium untuk HAM Suriah.


Persiapan menunjukkan bahwa mereka bersiap-siap untuk melakukan serangan besar di wilayah yang dikuasai teroris di kota utara dan barat, kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium. Dia menambahkan, meski pemboman dilakukan secara intens tapi  para teroris terus melawan.


"Sementara, milisi Sunni dari Libanon telah bergabung bersama kelompok teroris dan karakter pertempuran menjadi sangat sektarian," kata Abdel Rahman kepada AFP.


"Jika Qusayr jatuh ke tangan rezim, itu akan menjadi pukulan keras bagi pemberontak karena rute yang digunakan untuk membawa tentara mereka dari Libanon akan tertutup," kata Abdel Rahman.


"Kalau Qusayr tidak strategis, pemberontak tidak akan berjuang sampai mati dan rezim dan Hizbullah tidak akan membawa peralatan berat mereka," tambahnya.


Hizbullah yang didukung Iran itu telah mengirim hampir 1.700 pejuang untuk Qusayr sejak minggu yang lalu untuk mendukung serangan pasukan Assad terhadap para teroris.

sumber:http://islamtimes.org/

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: