Opini- Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan harga BBM disebabkan
pengurangan subsidi, tapi disisi lain pemerintah tidak jujur dan terbuka
memaparkan berapa sesungguhnya total biaya produksi per liter BBM. Sebenarnya bukan rakyat yang mendapat subsidi tapi Pemerintah yang mendapat subsidi dari rakyat. Dari paparan diatas Rakyat akan tahu apa benar ada subsidi BBM atau tidak.
Kwik Kian Gie pernah memaparkan bahwa biaya produksi BBM jenis Premium
tidak lebih dari Rp 500,-/ liter. Dgn demikian, sesungguhnya subsidi BBM
tidak ada, yang terjadi justru negara dapat untung besar.
Paparan Kwik diperkuat fakta bahwa di negara lain, harga jual jenis
Premium ternyata lebih murah dari di Indonesia, antara lain, Venezuela
Rp 585,-/liter. Nigeria Rp 1.170,- /liter. Iran Rp 1.287,-/liter. Saudi
Arabia Rp 1.404,/liter. Mesir Rp 2.300,-/liter. Lalu apa sebabnya BBM di
Indonesia sangat mahal walau Indonesia adalah negara penghasil minyak?
Berikut adalah Penyebab kenapa BBM di Indonesia sangat mahal,
pertama, adalah penguasaan 70% sumber Migas dikuasai negara asing,
seperti, Total, Conoco, Chevron, Exxonmobil, Total, British Petrolium
dll
Kedua, Indonesia tidak mengelola pemurnian minyak namun menjual minyak
mentah dan membeli kembali minyak jadi dengan harga jauh lebih mahal.
Ketiga, maraknya korupsi di Pertamina yg tidak pernah diusut. Disinyalir Pertamina jadi ATM parpol, khususnya parpol penguasa.
Ke empat, adanya mafia minyak yang memainkan harga BBM untuk memperbesar keuntungan para mafia itu.
Dengan demikian naiknya harga BBM sama sekali tak terkait dengan subsidi
tapi 100% dikarenakan kegagalan pemerintah dalam menasionalisasi
sumber-sumber minyak dan penguasaan teknologi perminyakan serta
kegagalan pemerintah memberantas korupsi di Pertamina dan memberantas
Mafia Minyak.
Menyetujui atau membiarkan kenaikan BBM sama artinya dengan menyetujui
penguasaan sumber minyak oleh negara Asing, melanggengkan kegagalan
managerial pemerintah serta melindungi koruptor di Pertamina dan mafia
minyak yang pada akhirnya akan menambah penderitaan Rakyat dan
menghancurkan Indonesia.
Sumber: Detik Forum
Rabu, 15 Mei 2013
Ternyata Rakyat Yang Memberi Subsidi Untuk Pemerintah
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)