Menu

Jumat, 24 Mei 2013

Turki Akan Membangun Tembok di Perbatasan Suriah

http://islamtimes.org/images/docs/000267/n00267082-b.jpg

Gerbang Cilvegozu terletak sekitar sepuluh kilometer dari bagian tengah kota Reyhanli, Turki di mana dua bom mobil meledak dan diklaim lebih 50 orang dan melukai lebih dari 100 orang pada 11 Mei.

Turki akan membangun dinding panjang 2,5 kilometer di gerbang perbatasan dengan Suriah untuk mencegah 'penyeberangan ilegal ke negara itu, "kata laporan.

Harian Turki, The Hurriyet melaporkan pada hari Rabu (22/5/13) bahwa Menteri Perdagangan dan Bea Cukai Turki, Hayati Yazici telah mengumumkan bahwa dinding akan dibangun di sepanjang gerbang Cilvegozu dengan Suriah di provinsi selatan Hatay, Turki.

Menteri menambahkan bahwa protokol telah ditandatangani dengan Angkatan Bersenjata Turki untuk pembangunan dinding.
"Menurut protokol, kami telah membuat sebuah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan zona militer dengan membangun bagian (dinging) kawat berduri, bagian dinding beton dengan sistem kamera keamanan," ujar Yazici.

Menteri Turki mengatakan Ankara juga akan memperluas penggunaan perangkat kontrol X-ray di daerah perbatasan.

"Perangkat ini mengamati mobil saat mereka menyeberangi perbatasan. Kami mengirim mereka ke Cilvegozu dan kami sedang bekerja untuk meningkatkan jumlah mereka. "

Gerbang Cilvegozu terletak sekitar sepuluh kilometer dari bagian tengah kota Reyhanli, Turki di mana dua bom mobil meledak dan diklaim lebih 50 orang dan melukai lebih dari 100 orang pada 11 Mei.

Yazici mengatakan Ankara telah menutup pintu perbatasan dengan Suriah, Yayladagi setelah pemboman Reyhanli untuk mencegah tersangka melarikan diri. Gerbang Yayladagi terletak sekitar 90 kilometer dari Reyhanli.

Ankara menuduh Damaskus berada di balik pemboman, namun pemerintah Suriah menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bertanggung jawab atas serangan.

Suriah mengatakan Turki telah memfasilitasi aliran senjata, bahan peledak, kendaraan, militan dan uang ke negara itu selama bulan bulan terakhir kekacauan.

sumber:http://islamtimes.org

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: