Menu

Senin, 10 Juni 2013

Sang pembocor rahasia berhati nurani

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/06/11/203182/540x270/sang-pembocor-rahasia-berhati-nurani.jpg


Tak ada yang menduga sebelumnya seorang pemuda 29 tahun yang pernah diusir dari sekolahnya itu dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang. Jasanya: membocorkan rahasia CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat) yang menyangkut kepentingan banyak orang di Amerika, bahkan di dunia.

Pada akhirnya seseorang memang harus melakukannya. Dan orang itu bernama Edward Snowden, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Senin (10/6).

Mantan anggota CIA yang bekerja sebagai kontraktor di Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) itu menyatakan dirinya telah membocorkan rincian sebuah program pengawasan sangat rahasia Amerika.

Dia mengatakan NSA bertujuan melacak semua hubungan telepon, mengawasi surat elektronik, dan hubungan Internet seluruh warga Amerika. Snowden bilang dia hanya ingin memberitahu warga apa yang sedang dilakukan pemerintah.

"Bahkan jika kita tidak berbuat kesalahan apa pun, kita tetap diawasi dan direkam," kata dia.

Snowden lahir pada 21 Juni 1983 dan dibesarkan di Kota Elizabeth, Negara Bagian Carolina Utara. Dia kemudian pindah dengan keluarganya ke Kota Ellicot, Maryland. Di sana dia belajar komputer.

Pada 2003 Snowden mendaftar menjadi anggota tentara dengan harapan bisa masuk Pasukan Elit. Tapi dia gagal lantaran kedua kakinya patah saat kecelakaan sewaktu berlatih. Dia lalu bekerja sebagai penjaga keamanan di fasilitas NSA di Universitas Maryland. Dari sana dia lalu bekerja di CIA sebagai pihak keamanan teknologi informasi.

Pada 2007 CIA menempatkannya di Jenewa, Swiss untuk menjaga keamanan jaringan komputer di sana. Lalu pada 2009 dia keluar dari CIA dan bekerja di kontraktor swasta di dalam fasilitas NSA milik pangkalan militer Amerika di Jepang.

Pada bulan lalu Snowden berangkat dari Amerika untuk bekerja selama tiga bulan sebagai pekerja di Booz Allen Hamilton yang menugaskannya sebagai administrator sistem bagi NSA di Hawaii.

Dia menyebut tindakannya membocorkan rahasia CIA itu datang dari hati nuraninya demi melindungi kebebasan orang-orang di seluruh dunia.


"Saya tidak ingin hidup di dalam masyarakat yang melakukan hal-hal semacam ini. Saya tidak ingin hidup di dunia di mana semua hal yang saya lakukan dan katakan direkam. Hal seperti itu bukanlah sesuatu yang akan saya dukung," kata Snowden.


sumber:http://www.merdeka.com

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: