Menteri
Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan, militer AS akan menempatkan lebih
banyak kekuatan udara, pasukan darat dan persenjataan berteknologi
tinggi di kawasan Asia-Pasifik dengan tujuan menciptakan keseimbangan
strategis.
Dalam pidatonya pada hari Sabtu (1/6), Hagel juga menuduh Cina melakukan cyber serangan. ISNA melaporkan.
Hagel meyakinkan sekutu dan mitra AS dalam Dialog Keamanan Shangri-La di Singapura. Ia mengatakan, AS sepenuhnya mampu melanjutkan poros strategis di kawasan Asia-Pasifik meskipun keterbatasan anggaran militer.
"Washington menyatakan khawatir terhadap meningkatnya ancaman cyber, di mana sebagian kasus berhubungan dengan pemerintah dan militer Cina," jelasnya. Hagel menggarisbawahi bahwa menyelesaikan banyak masalah keamanan regional akan membutuhkan kerjasama yang lebih erat antara Washington dan Beijing.
Ia juga menekankan upaya AS untuk memperdalam hubungan dengan sekutu dan mitra di kawasan melalui keterlibatan baik bilateral maupun multilateral.
Pada kesempatan itu, Hagel mengundang para menteri pertahanan dari negara-negara ASEAN untuk bertemu di Hawaii tahun depan. (TGR/IRIB Indonesia)
Hagel meyakinkan sekutu dan mitra AS dalam Dialog Keamanan Shangri-La di Singapura. Ia mengatakan, AS sepenuhnya mampu melanjutkan poros strategis di kawasan Asia-Pasifik meskipun keterbatasan anggaran militer.
"Washington menyatakan khawatir terhadap meningkatnya ancaman cyber, di mana sebagian kasus berhubungan dengan pemerintah dan militer Cina," jelasnya. Hagel menggarisbawahi bahwa menyelesaikan banyak masalah keamanan regional akan membutuhkan kerjasama yang lebih erat antara Washington dan Beijing.
Ia juga menekankan upaya AS untuk memperdalam hubungan dengan sekutu dan mitra di kawasan melalui keterlibatan baik bilateral maupun multilateral.
Pada kesempatan itu, Hagel mengundang para menteri pertahanan dari negara-negara ASEAN untuk bertemu di Hawaii tahun depan. (TGR/IRIB Indonesia)