"Qatar telah menghabiskan sekitar 3 miliar dolar dalam dua tahun
terakhir untuk mendukung oposisi di Suriah, jauh melebihi dari yang
disediakan pemerintah lain. Tapi sekarang Arab Saudi bersaing [dengan
Qatar] dalam memimpin badan yang mensupplai senjata bagi oposisi
Suriah," lanjut koran itu.
Sebuah plot bersama Qatar dan Turki untuk meledakkan pesawat yang
membawa Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah digagalkan lewat
informasi tepat waktu yang disampaikan badan intelijen Yordania untuk
pejabat keamanan Suriah.
Surat kabar al-Diyar, Libanon
melaporkan pada hari Minggu (2/6/13), mengutip duta salah satu negara
Arab yang tak bisa disebutkan namanya, bahwa badan intelijen Yordania
mengungkapkan plot pembunuhan Assad dan menginformasikan rekan-rekan
Suriah mereka bahwa teroris bermaksud meledakkan pesawat pribadi Assad
di bandara Latakia.
Berdasarkan plot itu, teroris Front al-Nusra akan menyergap pesawat yang membawa Presiden Suriah dengan serangan rudal.
Para
teroris ingin menargetkan pesawat itu dengan rudal Sam-7 yang dipasok
Qatar untuk para teroris lewat Turki, dekat bandara Latakia, surat
kabar itu melaporkan.
Dalam laporan yang relevan, koran
Inggris, Financial Times menerbitkan sebuah penyelidikan bulan Mei yang
mengungkapkan bahwa Qatar menghabiskan miliaran dolar dalam dua tahun
terakhir ini untuk mendanai kelompok teroris di Suriah.
"Qatar
telah menghabiskan sekitar 3 miliar dolar dalam dua tahun terakhir untuk
mendukung oposisi di Suriah, jauh melebihi dari yang disediakan
pemerintah lain. Tapi sekarang Arab Saudi bersaing [dengan Qatar] dalam
memimpin badan yang mensupplai senjata bagi oposisi Suriah," lanjut
koran itu.
"Biaya intervensi Qatar di Suriah merupakan bagian yang sangat kecil dari investasi internasional Qatar," tambah laporan itu.
Koran itu mengklaim bahwa dukungan Qatar untuk oposisi Suriah mengalahkan dukungan negara-negara Barat.
Harian
Inggris itu juga mencatat, dalam puluhan wawancara yang dilakukannya
dengan para pemimpin oposisi militan di dalam dan luar negeri, dengan
para pejabat senior Barat dan regional, banyak yang menekankan peran
Qatar dalam krisis Suriah. Dan hal telah menjadi isu kontroversial.
Koran
itu menunjukkan, negara kecil dengan nafsu besar itu telah memberi
bantuan apling besar pada oposisi Suriah. Diperkirakan, Qatar menawarkan
hibah untuk para teroris dan keluarganya sebesar $50.000 dolar per
tahun.
Sumber -sumber yang dekat dengan pemerintah Qatar
mengatakan total pengeluaran untuk krisis Suriah mencapai $ 3 milyar.
Sementara oposisi bersenjata dan sumber-sumber diplomatik mengatakan
jumlah bantuan Qatar hanya mencapai $ 1 milyar.
"Menurut
Institut Penelitian Perdamaian di Stockholm yang melacak pasokan senjata
ke oposisi Suriah," tambah koran itu, "Qatar adalah eksportir terbesar
senjata ke Suriah dengan mendanai lebih dari 70 penerbangan kargo
senjata ke negara tetangga Turki antara April 2012- Maret
2013."[IT/FN/NAT]
sumber:http://islamtimes.org
Minggu, 02 Juni 2013
Gagal, Plot Qatar-Turki untuk Ledakkan Pesawat Assad
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)