Sejauh ini, Uni Eropa (UE) tetap diam dan tidak mengutuk serangan itu.
Padahal, Uni Eropa hari-hari ini sibuk berkoar-koar menuduh Erdogan
menggunakan kekerasan dalam menangani aksi protes di negaranya.
Seiring peningkatan serangan rasis terhadap Muslim di Inggris, pesantren
London juga ikut diserang dan dibakar oleh ekstrimis, Sabtu malam
(8/6/13).
Sejumlah orang tak dikenal menyerang Pesantren London saat 120 anak-anak dan staf berada di sekolah agama itu.
Mereka langsung dievakuasi dari lokasi kejadian.
Serangan itu
terjadi setelah seorang tentara Inggris di Woolwich, London tenggara
dibunuh beberapa waktu lalu. Sejak pembunuhan itu, sekitar 12 masjid di
Inggris telah ditargetkan oleh serangan rasis, termasuk mesjid di
Grimsby yang terkena 3 bom bensin.
Sejauh ini, Uni Eropa (UE) tetap diam dan tidak mengutuk
serangan itu. Padahal, Uni Eropa hari-hari ini sibuk berkoar-koar
menuduh Erdogan menggunakan kekerasan dalam menangani aksi protes di
negaranya.
Ini menunjukkan bahwa HAM tak lain merupakan alat bagi Barat untuk menekan negara lain.
Penggunaan kekerasan dan diskriminasi terhadap Muslim di
Myanmar juga merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi
manusia.Tapi sekali lagi, mereka yang mengklaim diri sebagai pembela HAM
itu hanya diam membisu.[IT/LHVN/NAT]
Senin, 10 Juni 2013
Pesantren London Dibakar
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)