Anda penyuka film Hobbit, The Avenger, atau Iron Man 3? Jika Anda
terbengong-bengong menyaksikan betapa detailnya animasi film tersebut,
berarti Anda menyaksikan salah satu karya anak-anak Indonesia.
Satu di antara sekian animator filmfilm box officetenar tersebut adalah
Michael Reynold Tagore, Arek Suroboyoyang tinggal di New Zealand. Tangan
dingin Reynold sudah dipercaya mendesain animasi baju film-film yang
merajai dunia. Animasi film yang diracik Arek Ngagel, Surabaya ini
menyedot perhatian dunia, termasuk Indonesia. Reynold merupakan sosok
pembuat tekstur artis film Iron Man 3.
Meski sudah sukses di luar negeri, dalam kehidupan sehari-hari sangat
jauh dari kesan glamor. Padahal, cowok kelahiran Surabaya 24 Mei 1979
ini dipercaya menjadi salah satu tekstur artis di Weta Digital, sebuah
perusahaan film asal New Zealand yang menjadi pemasok film-film box
officeHollywood. ”Iron Man 3 merupakan salah satu yang saya buat kostum
tokohtokohnya,” kata Reynold dengan sedikit malu-malu.
Meskipun memiliki prestasi yang mendunia, Reynold terlihat bergaya hidup
sederhana. Dandannya juga sederhana. Namun, di balik itu semua, jebolan
pascasarjana University Technology of Sidney Jurusan Desain Grafis ini
menyimpan sejumlah kreativitas dalam hal mendesain. Adik kandung Eduard
Rudy ini mengungkapkan, untuk membuat animasi perlu keseriusan.
Perjuangan yang dilakukan juga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
”Sebelum di Weta Digital, saya pernah ke Warner Bross,” kata anak bungsu
dari lima bersaudara pasangan almarhum Ben Tagore-Herlin Finanta ini.
Debut Reynold adalah terlibat dalam film Hobbit. Selanjutnya adalah Iron
Man 3, dan film Superman ‘Man of Steel’, yang bakal dirilis pertengahan
Juni 2013 ini. Untuk bisa mencapai prestasi itu, tentu saja butuh
perjuangan keras. Sejak kuliah di Universitas Tarumanegara, Reynold
memang rajin.
Minatnya tentang dunia animasi terus dipupuk hingga kuliah S-2 di
Sidney, Australia. Pada saat itulah, Reynold terpesona dengan garapan 3D
(tiga dimensi) film Lord of The Rings. Film ini pun lantas
diutakatiknya, dan makin membuatnya suka teknologi 3D. Hasil utak-atik
teknologi 3D inilah yang berbuah rezeki. Dari sekian karya 3D yang
dikirimkan ke Warner Bross, ternyata ada yang dilirik produser untuk
dipakai film box office. ”Yang paling membuat saya suka adalah tokoh
monster, Troll di film Hobbit. Keren sekali.
Sesuai dengan mimpi dan imajinasi saya,” kata cowok yang masih
jombloini. Reynold melihat perkembangan animasi di Indonesia cukup bagus
dalam 10 tahun terakhir. Namun, agar lebih meningkat kemampuannya,
harus menjadikan animasi produksi luar negeri sebagai acuan untuk terus
berkreasi. Sebab, jika tidak punya prinsip seperti itu, hanya akan jadi
jago kandang.
Karena terus menempa diri itu, Reynold sukses bekerja di sejumlah
studio. Antara lain, Weta Digital-(2012-current) (Wellington Nz)(VFX
Studio) as a : texture artist Project: The Hobbit: An Unexpected
Journey, Iron Man 3, Man of Steel, The Wolverine, The Hobbit: Desolation
of Smaug, Dawn of the Planet of the Apes, Animal Logic-2011 (sydney)(
Vfx Studio), as a: concept sculptor&concept artist. Ke depan,
Reynold ingin menghasilkan karya terbaik untuk Indonesia. Hanya saja,
sampai sekarang dia belum mendapatkan kesempatan itu. ”Saya ingin bisa
meraih piala Oscar,” tandasnya
sumber ; http://www.koran-sindo.com/node/318485
berita lain nya : http://www.thejakartapost.com/news/2...h-wizards.html
Kamis, 06 Juni 2013
Michael Reynold Tagore, Pemuda Surabaya yang Menjadi Animator Film Hollywood
2 Komentar di Blogger
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/
2 komentar:
- Ihsan mengatakan...
-
di indo pemerintah tdk mehargai para Animator,jadi
banyak sekali Animator Indonesia yg kerja di negeri orang,
- 7 Juni 2013 pukul 03.17
- Jumpung mengatakan...
-
Iya gan...
Orqang indo mah, Pada doyan Animasi Naga Indosiar, dan tendangan si Dudun..
hahahaha. - 7 Juni 2013 pukul 03.19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)