"Kita berada di ambang pemilu dan Amerika, tentu saja dalam mimpi mereka, mereka ingin membodohi rakyat kita," kata Kosari.
Seorang anggota senior Parlemen Iran menganggap upaya melonggarkan
sanksi AS di bidang tekhnologi Iran sebagai satu hal yang remeh. Dia
bahkkan menggambarkannya sebagai plot baru Washington terhadap Iran di
ambang pelaksanaan pemilu presiden di negara itu.
"Kita tidak boleh menganggapi dengan serius tentang pencabutan
sanksi itu karena Amerika telah merancang plot lain untuk Iran," kata
anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis,
Esmayeel Kosari mengatakan FNA hari Minggu (2/6/13).
Pernyataan itu disampaikannya setelah Barack Obama awal pekan
ini mencabut sanksi penjualan peralatan komunikasi dan perangkat lunak
untuk Iran.
"Kita berada di ambang pemilu dan Amerika, tentu saja dalam mimpi mereka, mereka ingin membodohi rakyat kita," kata Kosari.
"Pencabutan sanksi tertentu oleh AS di ambang pemilu Iran
dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa jika rakyat Iran tidak
berpartisipasi dalam pemilu presiden bulan Juni ini seperti yang
diinginkan Washington, Amerika akan membalasnya dengan menghapus semua
sanksi terhadap Tehran. Dan ini merupakan kebohongan besar," tegas
anggota Parlemen itu.
Para pemilih Iran akan memberikan suara mereka pada tanggal 14 Juni untuk memilih presiden berikutnya.
Hasil survei yang dilakukan 18 Mei lalu oleh Fars Polling
Center menunjukkan bahwa hampir 70% dari pemilih yang berhak di Iran
telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilu presiden
tersebut.[It/FN/NAT]
sumber:http://islamtimes.org
Minggu, 02 Juni 2013
Penghapusan Sanksi, Plot Baru AS untuk Iran
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)