Menu

Kamis, 04 Juli 2013

Usai Kudeta, Manager TV al-Jazeera Ditangkap

http://islamtimes.org/images/docs/000279/n00279413-b.jpg

Islam Times- Usai ambil alih kepemimpinan, seluruh jaringan TV yang mendukung Ikhwanul Muslimin, terutama Al-Jazeera dilaporkan diambil dari udara dan manajer Al-Jazeera ditangkap setelah pemecatan Morsi itu. Demikian menurut laporan Rusia Today (RT).


Panglima militer Mesir telah menggulingkan Presiden Mohamed Morsi dan membubarkan konstitusi negara dalam sebuah langkah untuk memecahkan krisis politik yang melanda negara tersebut.

Jenderal Abdel Fattah al-Sisi membuat pengumuman tersebut di televisi pemerintah pada Rabu, 03/07/13.

Dalam pidatonya itu, Sisi mengatakan bahwa pemilihan parlemen baru akan diadakan dan disahkan Ketua Mahkamah Konstitusi, Adli Mansour sebagai pemimpin sementara.

Tentara mengumumkan jalan kebijakan tersebut setelah ultimatum dua hari untuk Morsi berakhir.

Sisi mengatakan bahwa tentara memenuhi "tanggung jawab sejarah" untuk melindungi negara, dan Morsi "gagal untuk memenuhi tuntutan rakyat Mesir."

Usai ambil alih kepemimpinan, seluruh jaringan TV yang mendukung Ikhwanul Muslimin, terutama Al-Jazeera dilaporkan diambil dari udara dan manajer Al-Jazeera ditangkap setelah pemecatan Morsi itu. Demikian menurut laporan Rusia Today (RT).

Pengumuman Panglima militer tersebut memicu kegembiraan dan kembang api di jalan-jalan Kairo dinyalakan. Di tempat lain di berbagai kota, pendukung Morsi berteriak "Tidak untuk kekuasaan militer."

Dalam pernyataan yang diposting di Facebook presiden, Morsi mengecam langkah militer dan menyebut "kudeta militer," meminta rakyat Mesir untuk "mematuhi konstitusi dan hukum, dan tidak menanggapi kudeta ini."

Sementara itu, pemimpin oposisi Mohamed ElBaradei mengatakan peta kebijakan yang diumumkan oleh Sisi "memenuhi tuntutan rakyat untuk pemilihan presiden awal."

Sementara kelompok Salafi Mesir, partai al-Nour juga mengatakan sepakat untuk peta kebijakan militer untuk mengakhiri krisis politik di negara itu.



Di tempat lain, presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataan mengatakan "sangat prihatin" atas tergulingnya presiden Mohamed Morsi oleh Dewan Militer dan mendesak cepat negara itu kembali membentuk pemerintahan sipil.

Sementara, raja Saudi Abdullah mengucapkan selamat kepada pemimpin sementara Mesir, dan mengatakan, pengangkatan tersebut sesuai disaat kondisi "kritis" melanda sejarah di negara Afrika Utara itu. [IT/BH/ASS]

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: