Islam Times -"Berdasarkan UU Organisasi Penerbangan Sipil Internasional,
Amerika bertanggung jawab dalam insiden itu," tegas Esmaili.
Iran memperingati tewasnya 290 warganya dalam sebuah serangan rudal cruiser AS terhdapa pesawat penumpang Iran pada tahun 1988.
Organisasi
Kebudayaan dan Hubungan Iran mengadakan pertemuan di Tehran pada hari
Rabu (3/7/13) untuk memperingati para korban. Pertemuan itu dihadiri
oleh petinggi Angkatan Darat dan Angkatan Udara Iran serta atase militer
dari negara-negara seperti India, Pakistan, dan Italia.
Dalam
acara itu, Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya,
Brigadir Jenderal Farzad Esmaili menyatakan bahwa kapten kapal perang AS
saat itu telah membuat pilihan buruk dengan memerintahkan penembakan
pesawat sipil Iran.
"Berdasarkan UU Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Amerika bertanggung jawab dalam insiden itu," tegas Esmaili.
"Mereka
harus membayar (kompensasi) bagi para korban dan pesawat. Tapi mereka
tidak pernah bertanggung jawab dalam insiden itu. Kehadiran kapal perang
AS di Teluk Persia itu ilegal, maka semua konsekuensi kehadirannya juga
ilegal," tegasnya.
Sebanyak 274 penumpang dan 16 awak berada
dalam pesawat Airbus A-300 yang baru saja lepas landas dari Bandar Abbas
Iran menuju Dubai. Pesawat itu hancur setelah ditembak 2 rudal Standard
USS Vincennes.
Para pejabat AS berdalih bahwa kapal perang
mereka mengira pesawat jet Iran itu adalah pesawat tempur F-14 yang
hendak menyerang. Padahal, kapal AS itu memiliki sistem radar yang
sangat canggih dan peralatan perang elektronik.
Pada hari Rabu
(3/7/13), sekelompok warga Iran juga berkumpul di lokasi kejadian di
Teluk Persia dan melemparkan bunga ke dalam air untuk mengenang kerabat
mereka yang tewas dalam insiden itu.[IT/r]
Kamis, 04 Juli 2013
Iran Peringati Tewasnya 290 Warga Akibat Rudal AS
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)