Menu

Senin, 01 Juli 2013

RUSIA ANCAM SERANG SAUDI DAN QATAR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjaUvxJ6Vjo_c6eXV8xuY9OWjYxGnJB0nmaOvzMvuFeMd6uZck0kvGHf4SAnUwbzwkKDgo8wGVAeN135mF7Ps7CL-K5QjoS27eHE-UfBbF-79C60znH1z9GJSTDLa-iZs7ZQ2vm3l3iRM-/s1024/su-27_1024+001.jpg



Rusia mungkin akan berfikir ulang untuk menyerang Inggris atau Perancis, bahkan ketika hubungan politik Rusia dengan 2 negara barat itu mendidih. Namun mungkin saja Rusia tidak begitu khawatir jika menyerang 2 negara Arab sekutu barat, Saudi dan Qatar. Sebagaimana diberitakan beberapa media internasional, seorang pejabat tinggi militer Rusia mengumumkan bahwa Rusia telah merencanakan untuk membom ibukota Saudi dan Qatar, yaitu Riyadh dan Doha, terkait dengan konflik Syria.

Pengumuman tersebut muncul setelah hubungan politik Rusia dengan Saudi memanas akhir-akhir ini setelah pejabat senior kedua negara saling mengecam terkait konflik Syria. Beberapa hari lalu menlu Saudi Saud al Faisal menuduh Rusia telah mendukung "pembantaian massal yang dilakukan tentara Syria". Sebagai balasan, menlu Rusia Sergei Lavrov menuduh Saudi telah mendukung para teroris di Syria.

Dalam kondisi hubungan yang memanas itulah seorang pejabat militer Rusia yang tidak bersedia disebutkan namanya baru-baru ini memberikan informasi kepada media online Rusia Telegrafist bahwa Rusia telah memiliki rencana untuk membom Saudi Arabia dan Qatar.

Ia mengklaim bahwa misi pemboman tersebut bisa dilakukan oleh skuadron tempur Su-27 atau pembom Su-34 dengan bahan bakar tambahan yang dikawal oleh pesawat-pesawat Su-27.

"Saat ini situasinya memungkinkan Su-34 yang daya jangkaunya tidak memungkinkan untuk kembali, untuk mendarat di Iran. Sedangkan daya jangkau Su-27 memungkinkan untuk mencapai ibukota Qatar dan Saudi dan kembali ke Rusia," kata pejabat tersebut.

Saat ditanyakan kapan dan mengapa rencana tersebut dibuat, pejabat tersebut menjawab bahwa sejak jaman Uni Sovyet, telah dibuat rencana untuk menghancurkan Saudi sebagai sekutu kunci Amerika.


Pejabat tersebut menambahkan bahwa Rusia hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk menyelesaikan seluruh misi untuk menghancurkan kedua negara dari udara.

Selengkapnya bisa dibaca disini: http://www.liveleak.com/view?i=636_1372467539#Z9kTpyBeqdmUBXo5.99

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
http://tusoh.blogspot.com/

0 komentar: