Islam Times- ”Jika tuntutan rakyat tidak direalisasikan dalam masa
periode tertentu, maka sesuai kewajiban…(pihak angkatan bersenjata)…
akan mendeklarasikan kebijaksanaan jalan yang harus di tempuh untuk masa
depan”, kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel
Fattah al-Sisi.
Angkatan Bersenjata Mesir mengeluarkan ultimatum untuk Presiden Mohamed
Morsi pada Senin, 01/07/13, dan menyerukan kepada semua politisi yang
bermusuhan untuk menyepakati sebuah roadmap inklusif untuk masa depan
negara dalam waktu 48 jam.
Sebuah pernyataan yang disiarkan
langsung lewat televisi pemerintah itu sangat dramatis dan menyatakan
negara dalam bahaya dan darurat setelah jutaan orang Mesir turun ke
jalan-jalan pada hari Ahad, 30/06/13, menuntut Morsi berhenti dari
presiden dan markas yang berkuasa Ikhwanul Muslimin digeledah.
”Jika
tuntutan rakyat tidak direalisasikan dalam masa periode tertentu, maka
sesuai kewajiban…(pihak angkatan bersenjata)… akan mendeklarasikan
kebijaksanaan jalan yang harus di tempuh untuk masa depan”, kata Kepala
Staf Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi.
Sementara
itu juru bicara istana kepresidenan mengatakan, Presiden Morsi tengah
mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Hisham Kandil, dan pihak
militer yang diwakili langsung oleh Jenderal al-Sisi.
Ini adalah
peringatan kedua kalinya hanya dalam waktu seminggu Angkatan Bersenjata
mengeluarkan peringatan resmi kepada politisi, dan itu tampaknya
dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan terhadap Morsi untuk mengakui
pembagian kekuasaan dengan oposisi liberal, sekuler dan sayap kiri.
[IT/SSB]
Senin, 01 Juli 2013
Mesir Darurat: Militer Ultimatum Morsi Hanya 48 Jam
0 Komentar di Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)